Rabu, 05 November 2014

struktur sel hewan

nah.. teman-teman karena aku suka dengan pelajaran biologi dan termasuk pelajaran favorit saya di sekolah, kali ini aku nge-post salah satu materi biologi tentang struktur sel hewan.!!

Sel merupakan satuan unit terkecil yang menjadi penyusun tubuh makhluk hidup, termasuk hewan. Maka dari pada itu mempelajari sel merupakan basic ilmu dari mempelajari suatu organisme.

 Sel hewan dan tumbuhan mempunyai struktur penyusun yang secara keseluruhan ada perbedaan walaupun banyak juga persamaan, dimana setiap komponen/elemen ada pada sel hewan namun tidak ada pada sel tumbuhan dan sebaliknya. Tetapi perbedaan struktur sel tersebut kembali lagi kepada fungsinya yang berbeda pula yang dibutuhkan sel hewan maupun sel tumbuhan.

sel hewan dan keterangannya, bagian-bagian sel hewan, fungsi sel hewan, sel hewan dan bagian-bagiannya, struktur sel sel hewan, gambar sel hewan
Struktur Sel Hewan (Bagian-bagian sel Hewan)

Itulah sedikit gambaran antara sel hewan dan sel tumbuhan, namun  pada kesempatan kali ini fakus kita pada sel hewa saja. Mengingat judul dari blog ini Artikel Kedokteran Hewan, namun tidak mustahil juga jika suatu saat pembahasan didalam blog ini mengenai tumbuhan atau manusia. Kenapa? Karena manusia, hewan dan tumbuhan selalu saling berhubungan yang mustahil untuk dipisahkan.

Struktursel hewan, secara umum tersusun atas protoplasma. Protoplasma adalah komponen hidup dalam sel yang berupa cairan koloid yang merupakan campuran bahan-bahan organik seperti karbohidrat, protein, lemak dan juga bahan organik lainnya serta organel-organel sel tetapi biasanya tidak termasuk vakuola yang besar. Protoplasma terdiri atas 3 bagian utama yaitu membran sel, sitoplasma dan inti sel (nukleus).

a. Membran sel

Membran sel atau disebut juga dengan membran plasma merupakan bagian sel yang sangat penting bagi sel, mengapa demikian? Mengingat kepada fungsi dari membran sel tersebut sangatlah krusial, dengan memahami fungsi membran sel dibawah ini maka anda akan memahami sampai dimana dan bagaimana pentingnya membran sel tersebut.

Fungsi Membran Sel (Membran Plasma)

  • Sebagai sekat pembatas antar sel
  • Sebagai pelindung sel agar komponen dalam sel tetap terjaga
  • Sebagai pengontrol transportasi sel, reseptor atau penerimaan rangsangan yang berasal dari luar sel. Sehingga membran bisa menentukan bahan-bahan apa saja yang bisa melintasinya
  • Menjaga perbedaan utama isi sel dengan lingkungan sekitar sel
  • Sebagai reseptor
  • Mengontrol pengeluaran dan pemasukan zat dari dan keluar sel
  • Tempat terjadinya berbagai reaksi biokimia

Membran sel atau membran plasma merupakan bagian terluar yang membungkus sel hewan. Membran sel selektif permeabel dan juga selektif permeabel. Dikatakan selekif permeabel karena membran sel hanya bisa dilewati oleh molekul-molekul tertentu seperti, glukosa, gliserol, asam amino dan berbagai ion. Dikatakan bersifat semi permeabel karena dapat dilewati oleh air dan gas yang terlarut.

Fosfolipid dan protein pada membran plasma mempengaruhi fungsi spesifik dari membran plasma tersebut. Tadi dikatakan bahwa membran sel sebagai pengontrol transportasi sel. Terus pertanyaannya bagaima pula transportasi zat melalui membran plasma tersebut?. Jawab : berdasarkan kebutuhan energi, transport sel tersebut terbagi atas dua yaitu transpor aktif dan transpor pasif.

Transpor pasif adalah dimana dalam melakukan transpor tidak memerlukan energi misalnya osmosis dan difusi. Sedangkan transpor aktif adalah dimana dalam melakukan traspor memerlukan energi misalnya, tranport ion, endositosis dan eksositosis. Dan mengenai mekanisme transport pada sel ini insya allah akan dibahas khusus pada artikel selanjutnya.

b. Inti sel (Nukleus / Nucleus)

Inti sel atau nukleus biasanya posisinya ditengah-tengah sel. Dan umumnya secara normal satu sel mempunyai satu inti dan ada juga lebih dari satu inti misalnya pada sel otot lurik. Inti sel berisikan butir-butir kromatin yang dihubungkan oleh benang-benang kromatin membentuk gulungan benang kromatin dan mengandung komponen genetik (pembawa sifat) yaitu uantaian DNA. 

Nukleus mengandung cairan inti yang disebut nukleoplasma, yang disusun atas molekul asam inti yaitu DNA/RNA, protein inti serta benang-benang kromatin. Didalam inti sel terdapat anak inti yang disebut dengan nukleolus. Nukleolus berstruktur bulat padat dan tidak bermembran, nukleolus diperlukan untuk membentuk molekul RNA. 

Fungsi inti sel diantaranya sebagai pengontrol seluruh aktivitas sel dan pewarian sifat. Dan nukleolus berfungsi membentuk berbagai macam molekul RNA, spesifiknya pembentukan RNA Ribosom.

c. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan bagian hidup dalam sel yang dibungkus oleh membran plasma dan tidak termasuk inti sel (nukleus) dan didalam sitoplasma terdapat perlengkapan-perlengkapan sel yang disebut organel sel. Dalam sitoplasma juga terdapat cadangan makanan berupa glikogen, pati, tepung dan lemak. Sitoplasma berperan berbagai aktivitas sel misalnya, metabolisme sel, gerakan dan biosintesis unsur dll.

Organel-organel Sel yang Terdapat dalam Sitoplasma antara lain:

1. Mitokondria

Secara etimologi mitokondria berasal dari kata mitos (benang) dan chondrion (butir). Sehingga mitokondria tampak seperti butir benang yang tersebar didalam sitoplasma. Yang jumlahnya dapat mencapai 800 buah dalam satu sel.


Mitokondria mempunyai membran rangkap yaitu membran luar dan membran dalam. Membran luar berstruktur polos dan membran sebelah dalam melipat-lipat kedalam raungan membentuk rigi-rigi. Didalam mitokondria terdapat matriks yang pada dasarnya disebut dengan krista. Dimana didalam matriks tersebut terdapat DNA mitokondria.

Gen-gen pada nukleus akan memberikan informasi atau perintah untuk membentuk enzim-enzim tertentu pada sitoplasma, yang selanjutnya enzim-enzim tersebut masuk kedalam mitokondria yang menyebabkan mitokondria bisa membentuk enzim sendiri dan berkembang dengan baik.

Fungsi mitokondria diantaranya sebagai pusat respirasi sel dan sebagai penghasil energi terbesar didalam sel. Oleh sebab itu pada pengamatan sel-sel yang membutuhkan energi banyak, ditemukan banyak mitokondria misalnya pada sel kelejar, sel otot dan sel lainnya.

2. Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma atau yang disingkat dengan RE, merupakan saluran berkelok-kelok yang berfungsi sebagai penghubung membran sel dengan membran inti. Setiap sel selalu membentuk protein maka dari itu setiap sel selalu mengandung RE. Dan RE dikelompokkan menjadi dua berdasarkan ada dan tidak adanya ribosom yang menempel, yaitu :

a. RE bergranula kasar, merupakan RE yang mengandung ribosom. Berperan sebagai penampung protein yang disintesis oleh ribosom.
b. RE bergranula halus, merupakan RE yang tidak mengandung ribosom. Berperan membentuk molekul-molekul lemak(lipid), fosfolipid serta steroid.

3. Ribosom

Struktur ribosom seperti butiran-butiran yang terdapat bebas didalam sitoplasma atau menempel pada RE (RE bergranula kasar). Dan secara sruktur, ribosom terdiri atas dua sub-unit yaitu, sub-unit besar (60-S) dan sub-unit kecil (40-S).

Fungsi ribosom diantaranya adalah sebagai tempat pembentukan protein dalam sel. Dan pada ribosom paling sedikitnya terdapat tiga jenis RNA (mRNA, rRNA, dan tRNA)  yang dibutuhkan untuk membaca kode yang dikirim dari nukleus, sehingga kode tersebut bisa diterjemahkan jenis protein mana yang akan dibentuk dalam ribosom.

Perbedaan ribosom pada RE (Retikulum Endoplasma) dengan ribosom bebas :
Ribosom yang menempel pada RE akan ditampung dalam ruang RE , ang berfungsi sebgai enzim protein, reseptor pada permukaan sel dan sebagai pengangkut protein. Sedangkan ribosom bebas dalam sitoplasma umumnya protein-protein yang dibuatnya digunakan oleh sel itu sendiri.

4. Badan Golgi / Kompleks Golgi

Kompleks golgi atau sering juga disebut dengan badan golgi, pertama kali ditemukan pada sel syaraf oleh Camilo Golgi, yang merupakan seorang sarjana kebangsaan Italia pada tahun 1898. Badan golgi terdiri atas kantung-kantung pipih (sistema).

Protein-protein yang dibentuk oleh ribosom pada REK (Retikulum Endoplasma Kasar) yang berperan sebagai membran retikulum endoplasma akan terlepas menuju badan golgi. Selanjutnya dalam ruang badan golgi ini protein diolah kembali, seperti mendapat asupan karbohidrat, gugus fosfat atau gugus lemak. Setelah diolah sempurna, maka gelembung-gelembung sekresi mengangkutnya menuju ke permukaan sel. 

Selanjutnya, jika mebran gelembung-gelembung sekresi sudah bersatu dengan sel, maka bahan-bahan tersebut akan disekresikan keluar sel dengan cara eksositosis. Berdasarkan hal tersebutlah badan golgi dapat disimpulkan, bahwa badan golgi tersebut berperan sebagai alat sekresi protein dan lendir, sehinggan badan golgi disebut juga dengan organel sekresi.

5. Lisosom

Lisosom strukturnya berbentu oval (bundar) yang berisi sejumlah enzim pencernaan dan dibatasi oleh membran tunggal. Contohnya pada proses fagositosis bakteri oleh sel darah putih (leukosit) selanjutnya akan dicerna kembali oleh enzim-enzim lisosom. Lisosom juga mencernakan organel-organel sel yang sudah tua atau yang sudah rusak. Selajutnya tempat organel yang dicernakan tadi akan diisi lagi oleh organel yang baru. Pada sel spermatozoa, lisosom terdapat pada kepala spermatozoa yang berperan penting pada proses fertilisasi, saat proses penembusan sperma masuk kedalam ovum (sel telur).

6. Peroksisom

Peroksisom berstruktur mirip dengan lisosom yang biasanya berukuran lebih kecil daripada lisosom. Peroksisom mengandung banyak ezim yang berkontribusi dengan metabolisme H2O2 yang salah satu contohnya adalah enzim katalase. Enzim katalase banyak terdapat pada sel hati dan ditemukan juga pada semua sel hidup.

Enzim katalase tersebut berfungsi untuk menguraikan H2O2 (hidrogen peroksida) menjadi H2O (air) dan O2 (oksigen). Senyawa H2O2 bersifat racun yang bisa merusak sel, terbentuknya senyawa ini dalam proses respirasi sel.

7. Sitoskeleton

Sitoskleton merupakan dari benang-benang yang tesusun dari flagelum dan silium. Sitoskleton berfungsi sebagai mempertahankan bentuk sel dan sebagai penyokong sel. dan juga berperan pada perubahan pada bentuk sel dan erat kaitannya dengan gerak dari organel sel dan gerak dari keseluruhan sel.

Benang yang menyusun sitoskleton dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

a. Mikrofilamen, merupakan benang-benang tipis yang sering disebut degan filamen aktin, benang-benang protein aktin memiliki diameter sekitar 7 nanometer, yang tidak dimiliki oleh semua sel. Fungsi mikrofilamen diantaranya untuk gerak ameboid, pembelahan sel,kontraksi otot, mempertahankan bentuk sel dan berperan juga dalam mengubah bentuk sel.

b. Mikrotubulusmikrotubulus berbentuk pipa atau tabung dengan diameter 25 nm yang tersusun atas molekul jenis tubulin. Berfungsi pada pergerakan sel, penempatan dan pergerakan organelm, mempertahankan bentuk sel serta gerak kromosom.

c. Filamen antara (Intermediet Filament)Tersusun atas komposisi protein yang berbeda-beda antara jenis satu dengan jenis sel lainnya. Berperan dalam memperkuat dan mempertahankan bentuk sel. sangat dominan keberadaannya dalam sel yang sering mendapat tekanan mekanik misalnya pada sepanjang serabut syaraf dan sel-sel epitel kulit.

8. Sentriol

Sentrosom secara umum terdapat pada seluruh sel hewan, strukturnya berbentuk bintang yang letaknya pada sitoplasma dekat dengan membran inti. Pada saat pembelahan sel mitosis mapun meisosis, sel mengandung 2 sentriol yang terdapat dalam sentrosom. Sebuah sentriol tersusun atas 9 set tabung yang berisikan masing-masing tig buah mikrotubul yang berfungsi sebagai penggerak kromosom pada saat pembelahan sel.

Ketika sel membelah, sentrosom menggandakan dirinya dengan membentuk 2 sentrosom yang pindah keujung yang berlawanan sel. Masing-masing sentrosom selanjutnya mengeluarkan gelondong yang harusnya memisahkan DNS sel, membedakan sel kedalam 2 tiruannya yang selanjutnya dapat pecah menjadi sel segar. Sentriol juga berperan dalam menyediakan bantuan struktural untuk nukleusnya.

 

SEMOGA BERMANFAAT ;)

1 komentar: