nah.. teman-teman karena aku suka dengan pelajaran biologi dan termasuk pelajaran favorit saya di sekolah, kali ini aku nge-post salah satu materi biologi tentang struktur sel hewan.!!
Sel merupakan satuan unit terkecil yang menjadi penyusun tubuh makhluk hidup, termasuk hewan. Maka dari pada itu mempelajari sel merupakan basic ilmu dari mempelajari suatu organisme.
Sel hewan dan tumbuhan mempunyai struktur penyusun yang secara keseluruhan ada perbedaan walaupun banyak juga persamaan, dimana setiap komponen/elemen ada pada sel hewan namun tidak ada pada sel tumbuhan dan sebaliknya. Tetapi perbedaan struktur sel tersebut kembali lagi kepada fungsinya yang berbeda pula yang dibutuhkan sel hewan maupun sel tumbuhan.
Struktur Sel Hewan (Bagian-bagian sel Hewan) |
Itulah sedikit gambaran antara sel hewan dan sel tumbuhan, namun pada kesempatan kali ini fakus kita pada sel hewa saja. Mengingat judul dari blog ini Artikel Kedokteran Hewan, namun tidak mustahil juga jika suatu saat pembahasan didalam blog ini mengenai tumbuhan atau manusia. Kenapa? Karena manusia, hewan dan tumbuhan selalu saling berhubungan yang mustahil untuk dipisahkan.
Struktursel hewan, secara umum tersusun atas protoplasma. Protoplasma adalah komponen hidup dalam sel yang berupa cairan koloid yang merupakan campuran bahan-bahan organik seperti karbohidrat, protein, lemak dan juga bahan organik lainnya serta organel-organel sel tetapi biasanya tidak termasuk vakuola yang besar. Protoplasma terdiri atas 3 bagian utama yaitu membran sel, sitoplasma dan inti sel (nukleus).
a. Membran sel
Membran sel atau disebut juga dengan membran plasma merupakan bagian sel yang sangat penting bagi sel, mengapa demikian? Mengingat kepada fungsi dari membran sel tersebut sangatlah krusial, dengan memahami fungsi membran sel dibawah ini maka anda akan memahami sampai dimana dan bagaimana pentingnya membran sel tersebut.
Fungsi Membran Sel (Membran Plasma)
- Sebagai sekat pembatas antar sel
- Sebagai pelindung sel agar komponen dalam sel tetap terjaga
- Sebagai pengontrol transportasi sel, reseptor atau penerimaan rangsangan yang berasal dari luar sel. Sehingga membran bisa menentukan bahan-bahan apa saja yang bisa melintasinya
- Menjaga perbedaan utama isi sel dengan lingkungan sekitar sel
- Sebagai reseptor
- Mengontrol pengeluaran dan pemasukan zat dari dan keluar sel
- Tempat terjadinya berbagai reaksi biokimia
Membran sel atau membran plasma merupakan bagian terluar yang membungkus sel hewan. Membran sel selektif permeabel dan juga selektif permeabel. Dikatakan selekif permeabel karena membran sel hanya bisa dilewati oleh molekul-molekul tertentu seperti, glukosa, gliserol, asam amino dan berbagai ion. Dikatakan bersifat semi permeabel karena dapat dilewati oleh air dan gas yang terlarut.
Fosfolipid dan protein pada membran plasma mempengaruhi fungsi spesifik dari membran plasma tersebut. Tadi dikatakan bahwa membran sel sebagai pengontrol transportasi sel. Terus pertanyaannya bagaima pula transportasi zat melalui membran plasma tersebut?. Jawab : berdasarkan kebutuhan energi, transport sel tersebut terbagi atas dua yaitu transpor aktif dan transpor pasif.
Transpor pasif adalah dimana dalam melakukan transpor tidak memerlukan energi misalnya osmosis dan difusi. Sedangkan transpor aktif adalah dimana dalam melakukan traspor memerlukan energi misalnya, tranport ion, endositosis dan eksositosis. Dan mengenai mekanisme transport pada sel ini insya allah akan dibahas khusus pada artikel selanjutnya.
b. Inti sel (Nukleus / Nucleus)
Inti sel atau nukleus biasanya posisinya ditengah-tengah sel. Dan umumnya secara normal satu sel mempunyai satu inti dan ada juga lebih dari satu inti misalnya pada sel otot lurik. Inti sel berisikan butir-butir kromatin yang dihubungkan oleh benang-benang kromatin membentuk gulungan benang kromatin dan mengandung komponen genetik (pembawa sifat) yaitu uantaian DNA.
Nukleus mengandung cairan inti yang disebut nukleoplasma, yang disusun atas molekul asam inti yaitu DNA/RNA, protein inti serta benang-benang kromatin. Didalam inti sel terdapat anak inti yang disebut dengan nukleolus. Nukleolus berstruktur bulat padat dan tidak bermembran, nukleolus diperlukan untuk membentuk molekul RNA.
Fungsi inti sel diantaranya sebagai pengontrol seluruh aktivitas sel dan pewarian sifat. Dan nukleolus berfungsi membentuk berbagai macam molekul RNA, spesifiknya pembentukan RNA Ribosom.
c. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan bagian hidup dalam sel yang dibungkus oleh membran plasma dan tidak termasuk inti sel (nukleus) dan didalam sitoplasma terdapat perlengkapan-perlengkapan sel yang disebut organel sel. Dalam sitoplasma juga terdapat cadangan makanan berupa glikogen, pati, tepung dan lemak. Sitoplasma berperan berbagai aktivitas sel misalnya, metabolisme sel, gerakan dan biosintesis unsur dll.
Organel-organel Sel yang Terdapat dalam Sitoplasma antara lain:
1. Mitokondria
Secara etimologi mitokondria berasal dari kata mitos (benang) dan chondrion (butir). Sehingga mitokondria tampak seperti butir benang yang tersebar didalam sitoplasma. Yang jumlahnya dapat mencapai 800 buah dalam satu sel.
Mitokondria mempunyai membran rangkap yaitu membran luar dan membran dalam. Membran luar berstruktur polos dan membran sebelah dalam melipat-lipat kedalam raungan membentuk rigi-rigi. Didalam mitokondria terdapat matriks yang pada dasarnya disebut dengan krista. Dimana didalam matriks tersebut terdapat DNA mitokondria.
Gen-gen pada nukleus akan memberikan informasi atau perintah untuk membentuk enzim-enzim tertentu pada sitoplasma, yang selanjutnya enzim-enzim tersebut masuk kedalam mitokondria yang menyebabkan mitokondria bisa membentuk enzim sendiri dan berkembang dengan baik.
Fungsi mitokondria diantaranya sebagai pusat respirasi sel dan sebagai penghasil energi terbesar didalam sel. Oleh sebab itu pada pengamatan sel-sel yang membutuhkan energi banyak, ditemukan banyak mitokondria misalnya pada sel kelejar, sel otot dan sel lainnya.
2. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma atau yang disingkat dengan RE, merupakan saluran berkelok-kelok yang berfungsi sebagai penghubung membran sel dengan membran inti. Setiap sel selalu membentuk protein maka dari itu setiap sel selalu mengandung RE. Dan RE dikelompokkan menjadi dua berdasarkan ada dan tidak adanya ribosom yang menempel, yaitu :
a. RE
bergranula kasar, merupakan RE yang mengandung ribosom. Berperan sebagai
penampung protein yang disintesis oleh ribosom.
b. RE
bergranula halus, merupakan RE yang tidak mengandung ribosom. Berperan
membentuk molekul-molekul lemak(lipid), fosfolipid serta steroid.
ini blog aku yang satu lagi...
BalasHapus